Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Emas Antam Naik Rp12.000 Ikuti Lonjakan Global

by Tim Redaksi
19, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga emas batangan Logam Mulia dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mengalami lonjakan dalam perdagangan hari ini, mengikuti kenaikan harga emas dunia. Pada Rabu (19/2/2025), harga emas Antam tercatat sebesar Rp 1.691.000/gram, meningkat Rp 12.000 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara untuk harga buyback, Antam menetapkan harga di Rp 1.541.000/gram, juga naik Rp 12.000 dari posisi kemarin. Kenaikan harga emas Antam ini dipicu oleh lonjakan harga emas dunia yang ditutup di US$ 2.933,5/troy ons, menjadikannya level tertinggi sepanjang masa dengan kenaikan 1,18% dari hari sebelumnya.

Kenaikan Harga Emas Dunia

Rekor sebelumnya untuk harga emas dunia adalah US$ 2.931,6/troy ons, dicapai pada 13 Februari. Dalam satu minggu terakhir, harga emas dunia naik 1,19% dan selama sebulan terakhir melonjak 8,23%. Emas menjadi salah satu aset yang paling menguntungkan tahun ini, dengan kenaikan 11,78% sejak awal 2025.

Proyeksi Masa Depan Harga Emas

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Melihat ke depan, harga emas diprediksi akan tetap tinggi. Menurut laporan dari Goldman Sachs Group Inc, harga emas bisa mencapai US$ 3.100/troy ons pada akhir 2025, naik dari proyeksi sebelumnya US$ 3.000/troy ons. Analis Goldman Sachs, Lina Thomas dan Daan Struyven, memperkirakan harga emas bisa menyentuh US$ 3.300/troy ons jika ketidakpastian semakin meningkat, terutama terkait kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump. “Kami mempertahankan rekomendasi Go for Gold. Emas memiliki potensi perlindungan tinggi ditengah ketegangan perdagangan yang meningkat,” ungkap riset tersebut. Tingginya permintaan dari bank sentral juga berperan dalam meningkatkan harga emas, karena ketidakpastian pasar mendorong bank sentral untuk membeli lebih banyak emas.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

BNI dan APP Group Tandatangani Perjanjian Pembiayaan Supply Chain

Next Post

BEI Mengirim Surat ke Bukalapak Tentang Volatilitas Saham

Next Post

BEI Mengirim Surat ke Bukalapak Tentang Volatilitas Saham

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor