BeritaInvestor.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI baru saja menandatangani Perjanjian Kerja Sama Supply Chain Financing (SCF) dengan APP Group. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung bisnis dan memperkuat hubungan antara lembaga keuangan dan nasabah. Penandatanganan dilakukan oleh Pemimpin Divisi Corporate Banking 1 Andrean Palonggam dan Direktur APP Group Arman Dwiartono, disaksikan oleh jajaran direksi BNI lainnya di Grha BNI Sudirman pada Selasa (18/02/2025).
Tujuan Penyediaan Akses Pembiayaan
Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada debitur, terutama yang terlibat dalam rantai pasok. Dengan skema SCF, BNI membantu perusahaan mendapatkan pendanaan yang diperlukan untuk mempercepat proses produksi dan distribusi.
Manfaat Skema Pembiayaan BNI
“BNI sebagai salah satu pelopor Supply Chain Financing menawarkan skema yang fleksibel, termasuk Supplier Financing untuk mempercepat pembayaran piutang,” kata I Made Sukajaya, Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI. Manfaat lainnya termasuk keamanan transaksi dokumen, kepastian pembayaran yang lebih cepat, dan monitoring real-time, serta integrasi dengan sistem korporat.
Komitmen Mendorong Pemulihan Ekonomi
Kerja sama ini menunjukkan komitmen BNI untuk bertransformasi dan memberikan solusi keuangan yang efisien sambil menciptakan dampak positif seperti pengurangan risiko pembayaran dan peningkatan daya saing. “Ini juga bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dengan pengelolaan risiko yang hati-hati,” tambahnya.
Respon Positif dari APP Group
Direktur APP Group Arman Dwiartono memberikan sambutan positif tentang kerjasama ini, berharap akses pembiayaan yang lebih mudah dapat meningkatkan produktivitas dan membuka peluang bisnis bagi mitranya. Penandatanganan ini menjadi bukti komitmen bank dan debitur untuk menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks. Dengan adanya SCF, diharapkan relasi antara lembaga keuangan dan pelaku usaha semakin kuat, serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.