Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Impor Nonmigas Indonesia Januari 2025: China, Jepang, dan AS Teratas

by Tim Redaksi
17, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Tiga Negara Utama Asal Impor Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pada Januari 2025, tiga negara yang menjadi sumber utama impor nonmigas Indonesia adalah China, Jepang, dan Amerika Serikat (AS). Menurut Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, ketiga negara ini menyumbang 53,2% dari total impor. Rincianya, China mencatatkan 40,86%, Jepang 7,42%, dan AS 4,92%.
Nilai impor dari negara-negara tersebut adalah US$6,34 miliar dari China, US$1,15 miliar dari Jepang, dan US$0,76 miliar dari AS. Selain itu, ASEAN menyumbang US$2,39 miliar dan Uni Eropa US$0,87 miliar, dengan sisanya sebesar US$4 miliar dari negara lainnya.
Amalia juga menjelaskan bahwa nilai impor dari China, Jepang, ASEAN, dan Uni Eropa mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Secara tahunan, nilai impor nonmigas dari China dan Jepang meningkat, tetapi nilai dari AS, ASEAN, dan Uni Eropa justru menurun.
Pada Januari 2025, total nilai impor Indonesia mencapai US$18 miliar, turun 2,67% dibandingkan Januari 2024.
Untuk impor migas, jumlahnya sebesar US$2,48 miliar, turun 7,99% dari tahun lalu, sedangkan nonmigas tercatat US$15,51 miliar, menyusut 1,76% secara tahunan.
Amalia menambahkan bahwa impor Indonesia juga mengalami penurunan 15,18% secara bulanan dibanding Desember 2024.
Neraca perdagangan barang Indonesia mencatat surplus sebesar US$3,45 miliar, meningkat US$1,45 miliar dalam perhitungan tahunan dan US$1,21 miliar secara bulanan.
Dia menegaskan bahwa surplus neraca perdagangan saat ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya dan tahun lalu. “Dengan kinerja ekspor impor kali ini, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 57 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ungkapnya.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Saham DEWA Terbang Setelah Persetujuan Private Placement

Next Post

Waskita Karya Fokus pada Transformasi dan Kesehatan Keuangan

Next Post

Waskita Karya Fokus pada Transformasi dan Kesehatan Keuangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor