Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Permata (BNLI) mencatat pertumbuhan laba spektakuler 374,13% (yoy) pada 2024, mendukung peningkatan laba bersih konsolidasian BNLI sebesar 37,95% (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan terbaru (16/2/2025):
📌 Total pendapatan syariah: Rp 2,42 triliun (+17,66% yoy)
📌 Total pembiayaan syariah: Rp 25,10 triliun (+4,32% yoy)
📌 Laba bersih UUS Permata: Rp 387,34 miliar (+374,13% yoy)
📌 Kontribusi ke laba BNLI: Naik dari 3,26% → 10,86%
📌 NPF bruto/neto: 1,39% / 0,68% (Membaik dari 1,42% / 0,78%)
Perbaikan kualitas aset dan efisiensi beban operasional menjadi faktor utama lonjakan laba ini.
Kinerja Konsolidasian Bank Permata (BNLI)
Secara keseluruhan, BNLI membukukan laba bersih Rp 3,56 triliun (+37,95% yoy). Kredit meningkat 9%, dengan segmen korporasi tumbuh 12%.
📊 Rincian Kinerja BNLI 2024:
✅ Pendapatan bunga: Rp 17,21 triliun (+7,31% yoy)
✅ Beban bunga: Rp 6,98 triliun (+15,67% yoy)
✅ Net Interest Margin (NIM): 4,34% (turun dari 4,47%)
✅ Loan to Deposit Ratio (LDR): 82,73% (naik dari 74,80%)
✅ BOPO: 76,14% (turun dari 81,70%)
✅ NPL gross & Loan at Risk (LAR): 2,1% & 7,9% (membaik dari 2,9% & 8,7%)
📢 “2024 adalah momen penting bagi Permata Bank. Dengan perubahan logo, kami ingin memperkuat visi regional dan jaringan global,” ujar Direktur Utama Permata Bank, Meliza M Rusli.