Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Sunat Anggaran Bahayakan Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5%

by Tim Redaksi
13, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Ekonom memperingatkan bahwa pemangkasan anggaran kementerian dan pemerintah daerah dapat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat di bawah 5%. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan mempersiapkan skenario terbaik untuk menghindari masalah lebih lanjut. Dampak Pemangkasan Anggaran Menurut Wijayanto Samirin dari Universitas Paramadina, pengurangan anggaran untuk infrastruktur seperti transportasi dan irigasi bisa menyebabkan banyak kontraktor bangkrut. Ia juga menyatakan bahwa upaya untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan daya saing logistik berpotensi terhambat. Selain itu, pemangkasan biaya perjalanan dan pertemuan mendadak dapat mempengaruhi sektor MICE seperti hotel, transportasi, kuliner, dan pariwisata. Akibatnya, ada risiko PHK besar-besaran. Garuda Indonesia mungkin akan menghadapi kesulitan keuangan lagi setelah pulih dari pandemi. Wijayanto menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih lemah pada 2025 dibanding 2024 dan akan tetap di bawah 5%. Pentingnya Antisipasi Pemerintah perlu mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif ini. Relokasi anggaran besar-besaran untuk program Makan Bergizi Gratis juga bisa mengganggu program penting lainnya, seperti penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas. Jika situasi ini tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang dapat tertekan dan membuat target pertumbuhan 8% pada 2029 semakin sulit direalisasikan. Sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan pemangkasan anggaran melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mulai berlaku pada tanggal tersebut. Pemangkasan ini dapat mencapai Rp306,9 triliun dalam APBN 2025, dengan Rp256,1 triliun berasal dari anggaran kementerian. Menurut Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara, efisiensi ini akan digunakan untuk mendukung anggaran program Makan Bergizi Gratis.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

BCA Siap Gelar RUPS, Usulkan Rombakan Manajemen dan Dividen

Next Post

Raymond Tambah Saham TPIA di Harga Murah, Apa Tujuannya?

Next Post

Raymond Tambah Saham TPIA di Harga Murah, Apa Tujuannya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor