BeritaInvestor.id – Kontribusi Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyumbang 0,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Program ini merupakan salah satu prioritas dari Presiden Prabowo Subianto dan melibatkan sekitar 185.000 pekerja. Program ini juga berpotensi untuk mengurangi kemiskinan sebesar 0,19%.
Rincian Program MBG
Sri Mulyani menggambarkan program ini seperti mengadakan pesta pernikahan setiap hari selama satu tahun, dengan penyediaan makanan di 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setiap hari. “Kalau anda mengadakan pesta pernikahan untuk anak anda, dipersiapkan selama 1 tahun. Kalau MBG kita menyediakan makan untuk 5.000 di setiap fasilitas setiap hari,” jelasnya dalam Mandiri Investment Forum 2025.
Dukungan Terus Menerus dari Pemerintah
Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan terus mendukung program MBG, tidak hanya dari anggaran tetapi juga kapasitas dari Badan Gizi Nasional. Menyalurkan makanan bergizi kepada 350.000 sekolah dan lebih dari 90 juta siswa setiap minggu merupakan tugas yang tidak mudah.
Skema Penyaluran MBG
Sri Mulyani menjelaskan terdapat tiga skema penyaluran MBG, yaitu skema saat ini, target awal, dan opsi ekspansi.
Peluang Surplus Anggaran dari Program MBG
Peneliti dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Galau D. Muhammad, memproyeksikan anggaran surplus Rp259,76 triliun jika MBG diterapkan dengan tepat. Pemerintah bertujuan untuk efisiensi sebesar Rp306,7 triliun melalui Instruksi Presiden Nomor 1/2025.
Skema MBG yang terarah diperkirakan hanya memerlukan anggaran Rp117,93 triliun, sehingga diperlukan tambahan Rp46,93 triliun dari anggaran yang ada saat ini.
Meskipun ada peluang penghematan, Galau memperingatkan bahwa alokasi anggaran besar untuk satu program saja dapat menyebabkan ketidakseimbangan sumber daya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.