Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

MIF 2025: Dorong Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

by Tim Redaksi
11, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bank Mandiri (BMRI) kembali menyelenggarakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terkemuka di Indonesia yang kini memasuki edisi ke-14. Dengan tema “Nourishing Future Growth”, MIF tahun ini berfokus pada strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global dan peluang investasi yang terus berkembang. Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, didukung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), dan dihadiri oleh lebih dari 22.000 peserta, termasuk lebih dari 700 investor asing dari berbagai negara. Forum ini menyediakan platform untuk diskusi strategis antara pembuat kebijakan, pakar global, dan pelaku industri guna mengeksplorasi potensi investasi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menekankan pentingnya peran sektor perbankan dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami berkomitmen mendukung investasi di sektor-sektor vital seperti pertanian, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman. Inovasi digital juga kami kembangkan untuk memperluas akses layanan perbankan melalui platform seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri,” ungkap Darmawan di Jakarta pada Selasa (11/2). MIF 2025 menjadi semakin penting di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk perlambatan pertumbuhan di negara maju dan ketegangan geopolitik.

Di sesi Macro Day, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, merincikan dukungan Bank Mandiri untuk meningkatkan iklim investasi melalui berbagai program strategis. Salah satu inovasi baru dalam MIF 2025 adalah Business Matching “Energizing Private Sectors”, yang menghubungkan investor dengan perusahaan-perusahaan besar di sektor energi, manufaktur, dan hilirisasi mineral. Sesi ini bertujuan untuk mempercepat investasi di lima sektor utama sesuai prioritas pemerintah, yaitu mineral mining & downstreaming, minyak & gas, manufaktur, energi terbarukan, serta infrastruktur.

“Kami berharap kolaborasi ini memberikan kontribusi positif dalam mempercepat investasi di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tambah Eka. Komitmen Bank Mandiri dalam menciptakan iklim investasi yang mendukung juga tercermin dari operasional kantor luar negeri (KLN) yang kini berada di lima lokasi strategis, termasuk Singapura dan London. KLN berhasil melayani lebih dari 100 ribu nasabah korporasi dan ritel dengan berbagai layanan keuangan.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menyoroti bahwa MIF 2025 bertepatan dengan awal masa pemerintahan baru Presiden Prabowo, yang memiliki program nasional strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengadaan 3 juta rumah murah. “Dengan antusiasme para investor, kami yakin MIF 2025 akan memperkuat kepercayaan investor domestik dan asing terhadap potensi pertumbuhan Indonesia,” ujar Oki. Pada kesempatan ini, Mandiri Sekuritas juga mengadakan Site Visit yang mempertemukan investor dengan perusahaan dalam negeri, serta Corporate Day yang memfasilitasi pertemuan dengan calon investor.

Dari sisi makroekonomi, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai Indonesia memiliki posisi yang kuat meskipun menghadapi perlambatan ekonomi global. “Kebijakan fiskal yang ekspansif, stabilitas inflasi, dan kinerja ekspor yang positif memberikan momentum pertumbuhan ekonomi yang solid,” ujarnya. MIF 2025 juga menunjukkan optimisme dalam stabilitas makroekonomi, dengan total dana kelolaan investor yang hadir mencapai US$ 18,65 triliun, lebih tinggi dibandingkan MIF tahun lalu yang mencapai US$ 14 triliun.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Siapa Bos Danantara? Spekulasi Mengarah ke Pandu Sjahrir, Tiko: No Comment

Next Post

Warga Klaten Tambah Kepemilikan Saham OBAT di Pasar Saham

Next Post

Warga Klaten Tambah Kepemilikan Saham OBAT di Pasar Saham

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor