Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Konglomerat Hapsoro di Balik IPO Besar RATU

by Tim Redaksi
7, January, 2025
in Emiten
0
Happy Hapsoro dan Tri Ramadi: Pemegang Saham Baru BUVA Melalui Private Placement
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha dari PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2024. Dalam Initial Public Offering (IPO) ini, RATU membidik dana segar sebesar Rp624,46 miliar. Masa penawaran umum telah dimulai sejak 2 Januari 2024 dan berakhir pada 6 Januari 2024, dengan proses penjatahan dan distribusi saham sudah diselesaikan.

RATU menawarkan 543.010.800 lembar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 190.053.800 lembar merupakan saham baru (7%), sementara 352.957.000 lembar sisanya merupakan saham divestasi dari RAJA (13%). Harga IPO ditetapkan sebesar Rp1.150 per saham.

Struktur Kepemilikan Saham

Sebelum IPO, Raharja Energi Cepu sepenuhnya dimiliki oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%, sementara sisanya 0,004% dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana, yang juga dimiliki oleh RAJA dan Djauhar Maulidi.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Rukun Raharja (RAJA) sendiri dimiliki oleh sejumlah pemegang saham besar, di antaranya:

  • PT Sentosa Bersama Mitra: 35,23%
  • Hapsoro (secara langsung): 28,24%
  • PT Basis Utama Prima: 11,9%
  • Publik: 24,63%

Hapsoro merupakan pengendali utama RAJA, sekaligus pemilik tidak langsung RATU melalui PT Basis Utama Prima. Hapsoro juga memiliki 85% saham Sentosa Bersama Mitra bersama Djauhar Maulidi (10%) dan Medi Avianto (5%). Hapsoro diketahui merupakan putra pengusaha Bambang Sukmonohadi dan suami dari Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Penggunaan Dana IPO

Dana hasil IPO akan digunakan untuk:

  1. Kebutuhan modal kerja anak usaha, perusahaan asosiasi, dan perusahaan induk.
  2. Mendukung kegiatan operasional.
  3. Pengembangan usaha di sektor minyak dan gas.

Setelah dikurangi biaya emisi, dana tersebut akan difokuskan untuk memperkuat aktivitas investasi dan ekspansi perusahaan di sektor energi.

Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan

Raharja Energi Cepu sebelumnya dikenal dengan nama PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu yang berdiri pada 16 Oktober 2006. Perusahaan ini berfokus sebagai holding yang mengelola investasi di sektor minyak dan gas bumi.

Konglomerat di Balik RATU

  1. Hapsoro
    Pengendali utama RAJA dan RATU, yang memiliki kendali melalui Sentosa Bersama Mitra dan Basis Utama Prima.
  2. Djauhar Maulidi
    Direktur Utama RAJA dan pemegang saham RAJA melalui Sentosa Bersama Mitra.
  3. Medi Avianto
    Bermitra dengan Hapsoro di beberapa entitas, termasuk PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Potensi Pasar dan Harapan

Founder & Chairman Venturewise.id, Andry Hakim, menyebutkan bahwa IPO Raharja Energi Cepu merupakan langkah yang potensial. Sektor energi, khususnya minyak dan gas, memiliki peluang besar untuk tumbuh, terutama dengan fokus pemerintah pada peningkatan produksi minyak dan gas dalam negeri.

Direktur Utama Rukun Raharja (RAJA), Djauhar Maulidi, juga optimis bahwa IPO ini akan membuka peluang pendanaan lebih luas untuk RATU, meningkatkan transparansi, dan menarik minat investor ritel maupun institusi.

“Sebagai perusahaan publik, Raharja Energi Cepu (RATU) diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus memperluas basis pemegang saham,” ujar Djauhar.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Djauhar Maulidiekspansi energi.HapsoroIPO RATURaharja Energi CepuRAJAsaham migas
Previous Post

Borneo Logistics Services Akuisisi 11% Saham Ancara Logistics (ALII)

Next Post

IATA Siapkan Right Issue, Pemegang Saham Berpotensi Dilusi hingga 44,44%

Next Post
IATA Siapkan Right Issue, Pemegang Saham Berpotensi Dilusi hingga 44,44%

IATA Siapkan Right Issue, Pemegang Saham Berpotensi Dilusi hingga 44,44%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor