Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IPO MR. DIY (MDIY), Kapitalisasi Pasar Premium Dibanding ACES dan ERAA

by Tim Redaksi
29, November, 2024
in Emiten
0
IPO MR. DIY (MDIY), Kapitalisasi Pasar Premium Dibanding ACES dan ERAA
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga yang lebih dikenal dengan merek MR. DIY, mengumumkan rencananya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Desember 2024. Perusahaan ini akan melakukan aksi Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak 2,52 miliar saham, setara dengan 10% dari modal ditempatkan.

Penawaran saham terdiri dari:

  • Saham milik Azara Alpina Sdn Bhd (divestasi): 2,27 miliar saham atau 9%.
  • Saham baru yang diterbitkan: 251,9 juta saham atau 1%.

Harga saham yang ditawarkan berada pada kisaran Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham, dengan potensi total dana yang dapat diraih mencapai Rp4,71 triliun.

Berikut jadwal pelaksanaan IPO MDIY:

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

  • Masa Penawaran Awal: 25 November – 3 Desember 2024
  • Tanggal Efektif: 11 Desember 2024
  • Masa Penawaran Umum: 13 – 17 Desember 2024
  • Tanggal Penjatahan: 17 Desember 2024
  • Distribusi Saham: 18 Desember 2024
  • Listing di BEI: 19 Desember 2024

Penggunaan Dana IPO

Dana hasil IPO yang diperkirakan mencapai Rp4,71 triliun akan digunakan untuk tiga tujuan utama:

  1. Pembayaran Utang (60%)
    Sekitar Rp2,83 triliun akan digunakan untuk melunasi sebagian pokok utang kepada CIMB Niaga. Dari total pinjaman Rp1,28 triliun, perusahaan berencana melunasi Rp280 miliar terlebih dahulu. Setelah pelunasan ini, sisa utang akan menjadi Rp1 triliun dengan jatuh tempo pada Desember 2027.
  2. Ekspansi Toko Baru (30%)
    Dana sekitar Rp1,41 triliun akan dialokasikan untuk pembukaan toko baru di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku pada periode 2025-2026. Dana ini mencakup biaya deposit, renovasi, serta perlengkapan toko.
  3. Modal Kerja Anak Usaha (10%)
    Sekitar Rp470 miliar akan disuntikkan sebagai modal kerja untuk operasional anak usaha, PT Duta Sentosa Yasa.

Sepak Terjang Underwriter

Aksi IPO MR. DIY ini menggandeng dua underwriter ternama, yaitu CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. CIMB Niaga Sekuritas sebelumnya telah menjadi penjamin emisi untuk lima emiten pada IPO 2022, sedangkan Mandiri Sekuritas menangani empat IPO besar pada 2023, termasuk PGEO dan NCKL.

Kinerja Bisnis MR. DIY

Sebagai salah satu peritel perlengkapan rumah tangga terbesar, MR. DIY mencatat pertumbuhan ekspansi yang signifikan. Sampai pertengahan 2024, perusahaan memiliki 824 toko, meningkat tajam dari 345 toko pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari segi kinerja keuangan, pendapatan MR. DIY mencapai Rp3,2 triliun pada semester pertama 2024, naik 92,55% secara tahunan (yoy). Laba bersih perusahaan juga melonjak 228% yoy menjadi Rp532 miliar. Jika tren ini berlanjut, pendapatan hingga akhir 2024 diperkirakan mencapai Rp5,44 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp691 miliar.

Valuasi dan Perbandingan
Pada harga tertinggi, kapitalisasi pasar MR. DIY diperkirakan mencapai Rp47,11 triliun, menjadikannya perusahaan ritel dengan valuasi premium. Nilai pasar MR. DIY diproyeksikan 3,5 kali lebih besar dari ACES (Grup Kawan Lama) dan hampir 7 kali nilai pasar ERAA (Erajaya Swasembada).

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Ekspansi toko MR. DIYIPO MR. DIYJadwal IPO 2024Kapitalisasi pasar MDIYMDIY listing BEIPasar ritel IndonesiaPenawaran saham MR. DIYPeritel perlengkapan rumah tanggaRisiko bisnis MR. DIYValuasi MR. DIY
Previous Post

RUPSLB BNBR Setujui Konversi Utang, Liabilitas Turun Signifikan

Next Post

Bank Revisi Target Bisnis Akhir Tahun 2024: Pesimisme di Tengah Tekanan Ekonomi

Next Post
Bank Revisi Target Bisnis Akhir Tahun 2024: Pesimisme di Tengah Tekanan Ekonomi

Bank Revisi Target Bisnis Akhir Tahun 2024: Pesimisme di Tengah Tekanan Ekonomi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor