BeritaInvestor.id – Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana menggelar aksi korporasi berupa private placement senilai Rp855 miliar dengan menerbitkan 13,35 miliar saham baru seri E. Saham tersebut akan ditawarkan kepada Silvery Moon Investment Ltd (SMIL) dan Eurofa Capital Investment Inc (Eurofa). Penerbitan saham baru ini setara dengan 7,70% dari modal disetor, dengan harga pelaksanaan Rp64 per saham.
Langkah private placement ini dilakukan sebagai bagian dari konversi utang BNBR kepada Eurofa dan SMIL. Melalui skema ini, utang akan dikonversi menjadi saham baru, yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi keuangan perusahaan dengan memperkuat rasio utang, mengurangi beban keuangan, dan memperkuat arus kas di masa mendatang.
Konversi Utang Menjadi Saham Baru
- Utang kepada Eurofa sebesar USD50 juta (sekitar Rp750 miliar) akan dikonversi menjadi 11,71 miliar saham baru. Dengan selesainya transaksi ini, utang tersebut akan diklasifikasikan sebagai cadangan modal lainnya dalam ekuitas.
- Utang kepada SMIL sebesar Rp465,11 miliar (sekitar USD30,5 juta) yang merupakan pengalihan dari Golden Glades Limited (GGL), akan dikonversi senilai Rp105 miliar menjadi 1,64 miliar saham baru.
Setelah aksi korporasi ini selesai, total liabilitas perseroan akan berkurang Rp105 miliar, menurun menjadi Rp3,62 triliun dari sebelumnya Rp3,73 triliun. Di sisi lain, ekuitas perseroan akan meningkat menjadi Rp3,64 triliun dari Rp3,53 triliun. Dengan peningkatan ini, rasio liabilitas terhadap ekuitas akan turun dari 1,06x menjadi 1,00x, dan rasio liabilitas terhadap total aset juga akan turun dari 0,51x menjadi 0,50x.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Untuk melaksanakan rencana ini, Bakrie & Brothers akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 28 November 2024, pukul 14.00 WIB. Acara ini akan diadakan di Bakrie Tower Lantai 36, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, guna meminta persetujuan para pemegang saham atas rencana private placement ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor