BeritaInvestor.id – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, telah meresmikan pembangunan pabrik radiosotop yang akan memproduksi Fludeoxyglucose (FDG). FDG adalah senyawa penting yang digunakan dalam deteksi dini penyakit kanker, khususnya untuk Positron Emission Tomography and Computed Tomography Scanning (PET/CT-Scan) di rumah sakit.
Pabrik ini dikelola oleh anak usaha Kalbe, yaitu PT Global Onkolab Farma (GOF), yang fokus pada penyediaan solusi diagnostik canggih untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. Maria Teresa Fabiola, Corporate Secretary KLBF, menyatakan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat segmen obat resep di perusahaan, khususnya dalam menyediakan solusi deteksi kanker yang lebih akurat dan efisien.
Perkuat Segmen Obat Resep dan Deteksi Kanker
“Pembangunan pabrik ini diharapkan akan memperkuat posisi perusahaan, terutama dalam segmen obat resep yang menjadi andalan untuk deteksi dini kanker,” ujar Maria Teresa Fabiola.
Dengan peningkatan fasilitas produksi dan dukungan teknologi medis terbaru, PT Kalbe Farma berupaya memberikan layanan diagnostik yang lebih terjangkau dan dapat diakses di berbagai rumah sakit di Indonesia. Langkah ini juga diharapkan dapat memperluas jangkauan Kalbe Farma dalam industri farmasi yang terus berkembang, seiring dengan kebutuhan deteksi dini yang meningkat.
Kinerja Keuangan Kalbe Farma
Menurut laporan keuangan yang dirilis oleh idnfinancials.com, hingga Juni 2024, PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp3,85 triliun. Selain itu, total aset perusahaan mencapai Rp28,57 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp23,54 triliun. Dengan kekuatan finansial yang stabil, Kalbe Farma siap memperkuat portofolio bisnisnya, khususnya di bidang layanan kesehatan dan farmasi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor