BeritaInvestor.id – Electronic Arts (EA) telah membuktikan diri mampu bertahan dan berkembang setelah mengakhiri kemitraannya dengan FIFA. Kini, perusahaan game yang mempublikasikan EA Sports FC ini siap menyambut musim baru sepak bola pada 27 September mendatang. Langkah ini menandai perubahan besar dalam sejarah franchise game sepak bola yang telah eksis selama hampir tiga dekade.
Sebelumnya, franchise EA Sports FC dikenal sebagai “FIFA” sejak debutnya pada tahun 1993. Game ini telah berhasil menjual hampir 30 juta kopi setiap tahunnya, menjadikannya salah satu franchise game terlaris di dunia. Pendapatan dari transaksi dalam game juga mendongkrak total pendapatan tahunan EA hingga lebih dari $3 miliar, menurut perkiraan firma analis MoffettNathanson.
Putus dengan FIFA: Rebranding dan Keberhasilan Baru
Setahun yang lalu, EA memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya dengan FIFA setelah organisasi sepak bola tersebut meminta lebih dari $150 juta per tahun untuk penggunaan lisensinya. EA menolak tawaran tersebut dan memilih untuk melakukan rebranding besar-besaran dengan mengubah nama game menjadi “EA Sports FC”. Menurut Andrea Hopelain, Senior Vice President EA Sports, ini merupakan salah satu rebranding terbesar dalam sejarah hiburan.
Langkah berani ini ternyata membuahkan hasil. EA Sports FC mencatat peningkatan pendapatan sebesar 4%-6% dibandingkan periode sebelumnya, menunjukkan bahwa keputusan untuk melepaskan nama FIFA tidak mengurangi antusiasme para penggemar game sepak bola. Dana yang sebelumnya digunakan untuk lisensi FIFA kini dialokasikan untuk promosi, seperti sponsor utama di LaLiga yang kini dikenal sebagai LaLiga EA Sports.
Kolaborasi Baru dan Inovasi EA Sports FC
Tidak hanya sukses dalam rebranding, EA Sports juga memperluas jaringannya dengan bekerja sama lebih erat dengan mitra global seperti Nike dan Pepsi, yang sebelumnya terhalang oleh kemitraan FIFA dengan Adidas dan Coca-Cola. Kerjasama ini membuka peluang inovasi baru dalam game, seperti fitur berbagi cuplikan video dan pembelian merchandise digital, yang semakin meningkatkan pengalaman pemain.
Tantangan bagi FIFA
Sementara itu, FIFA mencoba bangkit dengan merencanakan peluncuran game saingan yang diklaim akan menjadi yang terbaik di pasar. Namun, rumor keterlibatan perusahaan game Take-Two dalam proyek tersebut tampaknya tidak terwujud, dan FIFA tampaknya kesulitan mendapatkan mitra yang kuat untuk melawan dominasi EA Sports FC.
Dengan lisensi eksklusif dan jaringan penggemar yang luas, EA Sports FC masih menjadi kekuatan dominan di pasar game sepak bola. Meskipun FIFA berusaha mengembangkan game baru, tantangan besar akan menghadang jika mereka ingin menyaingi kesuksesan dan popularitas game sepak bola yang dikelola EA.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor