BeritaInvestor.id – Panin Sekuritas (PANS) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 43% pada semester pertama 2024, mencatatkan Rp49,10 miliar, dibandingkan dengan Rp87,57 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba per saham dasar turun menjadi Rp69,03 dari sebelumnya Rp123,10.
Pendapatan dan Beban
Total pendapatan Panin Sekuritas pada periode ini mencapai Rp169,04 miliar, mengalami penurunan sebesar 18,53% dibandingkan dengan Rp207,50 miliar pada semester pertama 2023. Pendapatan terbesar berasal dari kegiatan manajer investasi yang mencatat Rp96,04 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Rp90,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga dan dividen mencapai Rp55,48 miliar, sedikit menurun dari Rp56,59 miliar. Selain itu, komisi dari transaksi perantara perdagangan efek tercatat sebesar Rp31,22 miliar.
Total beban usaha Panin Sekuritas naik sedikit menjadi Rp95,92 miliar dari Rp94,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban tenaga kerja menjadi yang terbesar dengan Rp52,45 miliar, naik dari Rp51,26 miliar pada periode yang sama sebelumnya. Beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp21,17 miliar, dari Rp20,61 miliar tahun lalu. Komisi mengalami penurunan menjadi Rp11,42 miliar dari Rp12,82 miliar, sementara sewa dan perawatan gedung mencapai Rp3,98 miliar, sedikit meningkat dari Rp3,96 miliar. Penyusutan aset hak guna naik menjadi Rp3,12 miliar, dibandingkan dengan Rp3,06 miliar tahun lalu, dan penyusutan aset tetap menjadi Rp2,49 miliar, naik dari Rp2,23 miliar. Beban pemasaran juga meningkat signifikan menjadi Rp1,25 miliar, dari Rp675,81 juta pada tahun sebelumnya.
Kinerja Keuangan Lainnya
Laba usaha Panin Sekuritas anjlok menjadi Rp73,11 miliar dari Rp112,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga juga turun menjadi Rp493,11 juta dari Rp631,36 juta. Keuntungan dari selisih kurs melonjak menjadi Rp186,06 juta, berbalik dari kerugian sebesar Rp119,30 juta pada periode yang sama tahun lalu. Namun, beban bunga dan keuangan meningkat menjadi Rp4,5 miliar dari Rp2,71 miliar.
Kondisi Ekuitas dan Aset
Jumlah ekuitas tercatat mengalami penurunan menjadi Rp1,48 triliun, dibandingkan dengan Rp1,56 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara itu, total liabilitas meningkat menjadi Rp817,16 miliar dari Rp668,94 miliar pada akhir 2023. Di sisi lain, jumlah aset Panin Sekuritas mengalami peningkatan, mencapai Rp2,3 triliun, naik dari Rp2,23 triliun pada akhir tahun lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor