Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Krisis Properti : Evergrande Gugat Pendirinya Sendiri Sebesar Rp97,2 Triliun

by Tim Redaksi
7, August, 2024
in Ekonomi
0
Krisis Properti : Evergrande Gugat Pendirinya Sendiri Sebesar Rp97,2 Triliun
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Krisis yang melanda raksasa properti China, Evergrande, terus berlanjut. Kali ini, perusahaan yang tengah dalam proses likuidasi tersebut mengambil langkah hukum dengan menggugat pendirinya, Hui Ka Yan, dan sejumlah mantan eksekutif lainnya. Tujuannya adalah untuk memulihkan dana sebesar US$6 miliar (sekitar Rp 97,2 triliun) yang diduga diperoleh secara tidak sah.

Dilansir dari Wall Street Journal, Evergrande telah mengajukan gugatan ke pengadilan Hong Kong pada bulan Maret lalu. Dalam gugatan tersebut, perusahaan menuduh para tergugat, termasuk Hui Ka Yan, mantan istrinya, mantan CEO, dan mantan kepala keuangan, telah menerima dividen dan remunerasi yang tidak sesuai dengan kinerja perusahaan. Lebih lanjut, Evergrande mengklaim bahwa pembayaran tersebut dilakukan berdasarkan laporan keuangan yang disajikan secara salah selama periode 2017 hingga 2020.

Sebagai tindak lanjut dari gugatan tersebut, pengadilan Hong Kong telah mengeluarkan perintah pada akhir Juni lalu yang membatasi para tergugat untuk melakukan disposisi atau mengurangi aset-aset mereka di seluruh dunia. Perintah ini bertujuan untuk memastikan bahwa aset-aset para tergugat tetap tersedia untuk memenuhi potensi kewajiban mereka kepada Evergrande.

Dampak Krisis Evergrande

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Krisis yang dialami Evergrande telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor properti di China dan bahkan berpotensi memicu krisis keuangan global. Gagal bayar utang Evergrande yang mencapai lebih dari US$300 miliar pada tahun 2021 telah memicu ketidakpercayaan investor terhadap sektor properti China dan menyebabkan penurunan nilai aset properti secara luas.

Prospek Masa Depan

Proses likuidasi Evergrande diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama dan kompleks. Gugatan yang diajukan oleh perusahaan terhadap para mantan eksekutif ini merupakan salah satu upaya untuk memulihkan sebagian dari aset perusahaan yang hilang. Namun, masih belum jelas berapa banyak dana yang berhasil dipulihkan dan bagaimana dampaknya terhadap para kreditur Evergrande.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: DividenEvergrandeHui Ka Yankrisis propertilikuidasipemulihan danapengadilan Hong Kongproperti TiongkokRestrukturisasiUtang
Previous Post

RUPSLB : Emiten Sari Roti (ROTI) Dapat Restu Buyback 88 Juta Saham

Next Post

KAI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp700 Miliar

Next Post
KAI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp700 Miliar

KAI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp700 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor