BeritaInvestor.id – Pasar modal Indonesia semakin semarak dengan rencana penawaran umum perdana (IPO) dari 84 calon emiten baru. Angka ini menunjukkan optimisme pelaku bisnis terhadap pertumbuhan ekonomi domestik dan minat investor yang semakin besar untuk berinvestasi di saham.
Target Dana IPO Tembus Triliunan Rupiah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total target dana yang ingin dihimpun oleh 84 calon emiten melalui IPO mencapai angka yang cukup fantastis, yakni Rp11,58 triliun. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat disumbangkan oleh IPO bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa tren penghimpunan dana di pasar modal masih sangat positif. “Hingga saat ini, nilai penawaran umum telah mencapai Rp129,90 triliun,” ujarnya.
Kinerja Pasar Saham Menguat
Optimisme terhadap pasar modal juga tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada 31 Juli 2024, IHSG berhasil menguat 2,72% secara month-to-date (mtd), mencapai level 7.255,76. Penguatan ini didorong oleh peningkatan likuiditas pasar, di mana rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp11,87 triliun sejak Januari 2024.
Sektor industri dan transportasi & logistik menjadi sektor yang paling menonjol dalam penguatan IHSG. Hal ini mengindikasikan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang positif di sektor-sektor tersebut.
Prospek Pasar Modal yang Cerah
Inarno Djajadi mengungkapkan optimismenya terhadap prospek pasar modal Indonesia. Menurutnya, peningkatan likuiditas, antusiasme calon emiten, dan penguatan IHSG merupakan indikator positif yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar saham domestik.
“Penguatan di hampir seluruh sektor dan peningkatan nilai transaksi harian pasar saham menjadi indikator positif yang menunjukkan minat investor yang kuat terhadap pasar modal Indonesia,” tambahnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor