Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IHSG Senin Berdarah, Dolar AS Menguat, dan Yen Jepang Menggila

by Tim Redaksi
6, August, 2024
in Ekonomi
0
IHSG Ambruk 1,68%, Investor Asing Jualan Bersih Rp2,48 Triliun
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pasar saham Indonesia mengalami gejolak hebat pada hari Senin kemarin, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 3,4%. Aksi jual besar-besaran oleh investor asing dan pengaruh dari gejolak pasar global menjadi pemicu utama penurunan tajam ini.

Net Foreign Sell Dominasi Perdagangan

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp605,94 miliar di pasar reguler. Hal ini menjadi faktor utama yang mendorong IHSG ke zona merah. Mayoritas saham mengalami penurunan, dengan sektor energi, barang baku, dan transportasi menjadi yang paling tertekan.

Saham-saham Big Caps Terpukul

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Saham-saham berkapitalisasi besar seperti Barito Renewables Energy, Bank Rakyat Indonesia, Chandra Asri Pacific, Bank Central Asia, Bank Mandiri, Adaro Energy Indonesia, Telkom Indonesia, Astra International, Bank Negara Indonesia, dan Merdeka Copper Gold menjadi penekan utama IHSG.

Pengaruh dari Pasar Global

Penurunan IHSG tidak terlepas dari pengaruh kondisi pasar global yang tengah bergejolak. Lonjakan nilai tukar yen Jepang akibat kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) yang lebih hawkish menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, kekhawatiran akan potensi resesi di Amerika Serikat dan kebijakan moneter yang lebih ketat di berbagai negara juga turut menekan pasar saham global.

Analis: Sentimen Negatif Masih Membayangi

“Penurunan IHSG hari ini menunjukkan bahwa investor masih sangat berhati-hati terhadap perkembangan ekonomi global,” ujar [Nama Analis], seorang analis pasar modal. “Kenaikan suku bunga di berbagai negara dan potensi resesi menjadi faktor yang terus menekan pasar saham.”

Outlook

Para pelaku pasar masih menunggu kejelasan mengenai arah kebijakan moneter global dan perkembangan ekonomi di berbagai negara. Sentimen investor yang masih cenderung negatif diperkirakan akan terus mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bank of JapanIHSGKebijakan MoneterKurs Rupiahnet foreign sellPasar Sahamresesi ASsaham besarSektor Energivolatilitas tinggi
Previous Post

ACES Tarik Kembali Saham Treasury, Laba Bersih Naik 21% di Semester I-2024

Next Post

Pasar Saham Terguncang di Tengah Kekhawatiran Resesi Global

Next Post
Pasar Saham Terguncang di Tengah Kekhawatiran Resesi Global

Pasar Saham Terguncang di Tengah Kekhawatiran Resesi Global

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor