Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

OpenAI Hadapi Kerugian Sebesar Rp81 Triliun, Terancam Bangkrut?

by Tim Redaksi
31, July, 2024
in Ekonomi
0
OpenAI Hadapi Kerugian Sebesar Rp81 Triliun, Terancam Bangkrut?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – ChatGPT saat ini menjadi salah satu layanan AI generatif yang paling dikenal di seluruh dunia. Namun, penciptanya, OpenAI, diprediksi mengalami kerugian besar tahun ini dan terancam bangkrut. Laporan terbaru dari The Information mengungkap kondisi finansial OpenAI berdasarkan laporan keuangan internal yang tidak dirilis dan berbagai analisis industri.

Sejarah Pendanaan OpenAI
Sejak didirikan pada tahun 2015, OpenAI telah menerima pendanaan sebanyak tujuh putaran dan mengumpulkan lebih dari USD 11 miliar. Saat ini, perusahaan yang dipimpin oleh Sam Altman memiliki valuasi sebesar USD 80 miliar. Suntikan dana terakhir sebesar USD 10 miliar berasal dari Microsoft, yang kabarnya mendapatkan potongan 75% dari profit perusahaan dan 49% saham di OpenAI. Sebagai gantinya, OpenAI bisa mengakses server cloud Azure dengan harga lebih bersahabat.

Tantangan Biaya Operasional
Menjalankan perusahaan AI seperti OpenAI membutuhkan biaya yang sangat besar. Laporan dari The Information mengindikasikan bahwa OpenAI tidak menghasilkan cukup uang dan berpotensi mengalami kerugian operasional sebesar USD 5 miliar (Rp 81,5 triliun) pada akhir tahun finansial. Diperkirakan OpenAI menghabiskan sekitar USD 7 miliar untuk melatih dan inference large language model (LLM) serta mengeluarkan USD 1,5 miliar untuk menggaji karyawan. Selain itu, OpenAI juga mengeluarkan USD 700.000 per hari untuk operasional ChatGPT karena biaya server AI Nvidia, seperti dikutip dari PC Gamer.

Masalah Utama yang Dihadapi OpenAI
Ada dua masalah utama yang dihadapi OpenAI. Pertama, ambisi mereka untuk menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan artificial general intelligence (AGI) yang diklaim memiliki kepintaran setara dengan manusia. Proyek ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kedua, OpenAI juga menghadapi persaingan yang semakin ketat dari Anthropic, Amazon, Google, Meta, dan lainnya. Meskipun ChatGPT saat ini menjadi layanan yang paling dikenal, porsi pendapatan yang diterima OpenAI semakin menyusut.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Prospek Masa Depan
Laporan dari The Information menyatakan bahwa OpenAI bisa kehabisan dana dalam 12 bulan ke depan dan terancam bangkrut, kecuali mereka berhasil menggalang lebih banyak dana. Namun, beberapa analis percaya bahwa biaya melatih model AI dan manufaktur diprediksi akan turun di masa depan, yang bisa membantu OpenAI mengurangi beban biaya operasional.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: AGIAIChatGPTkebangkrutankondisi finansiallaporan KeuanganMicrosoftOpenAIpersaingan industriSam AltmanTeknologiThe Information
Previous Post

OJK Peringatkan Maraknya Pencurian Data Pribadi untuk Pinjol

Next Post

Bea Cukai Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal Senilai Rp165 Miliar

Next Post
Bea Cukai Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal Senilai Rp165 Miliar

Bea Cukai Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal Senilai Rp165 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor