BeritaInvestor.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti maraknya penggunaan pinjaman online (pinjol) di kalangan generasi muda, khususnya generasi Z. Data terbaru menunjukkan bahwa generasi Z mendominasi total outstanding pinjaman, mencapai angka yang cukup signifikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengungkapkan bahwa gaya hidup konsumtif dan minimnya literasi keuangan menjadi faktor utama yang mendorong generasi muda terjebak dalam lingkaran utang. “Generasi Z perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan agar tidak mudah tergiur oleh tawaran pinjol yang menggiurkan,” ujar Kiki, sapaan akrabnya.
Literasi Keuangan Jadi Kunci
OJK menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dengan literasi keuangan yang memadai, generasi muda akan lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial, termasuk dalam penggunaan produk keuangan seperti pinjol.
“Literasi keuangan tidak hanya mengajarkan tentang cara menghitung bunga atau membaca kontrak,” tambah Kiki. “Lebih dari itu, literasi keuangan mengajarkan tentang nilai uang, pentingnya menabung, dan bagaimana merencanakan keuangan jangka panjang.”
Solusi Komprehensif
Untuk mengatasi masalah ini, OJK mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain:
- Peningkatan edukasi keuangan: Melalui berbagai program dan kampanye, OJK akan terus menggencarkan edukasi keuangan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
- Kolaborasi dengan berbagai pihak: OJK akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan, perbankan, dan fintech untuk menyusun kurikulum dan program edukasi keuangan yang komprehensif.
- Penguatan pengawasan: OJK akan terus memperketat pengawasan terhadap industri fintech lending untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik yang merugikan.
- Pengembangan produk keuangan yang inovatif: OJK mendorong pengembangan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda, seperti produk tabungan yang menarik dan produk investasi yang mudah diakses.
Pesan untuk Generasi Muda
Bagi generasi muda, Kiki memberikan pesan agar selalu berhati-hati dalam memilih produk keuangan. “Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, pastikan Anda benar-benar memahami syarat dan ketentuannya. Jangan tergiur oleh iming-iming bunga rendah atau proses yang cepat,” pesannya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor