BeritaInvestor.id – VKTR Mobilitas (VKTR) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 65 persen per 30 Juni 2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp15,11 miliar, turun dari Rp43,22 miliar pada tahun lalu. Dengan hasil ini, laba per saham dasar/dilusian turun menjadi Rp0,08 dari sebelumnya Rp0,65.
Penurunan Penjualan dan Beban Pokok Penjualan
Penjualan bersih VKTR pada semester pertama 2024 mencapai Rp408,99 miliar, merosot 36 persen dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp642,19 miliar. Beban pokok penjualan juga mengalami penurunan signifikan, mencapai Rp326,02 miliar dari sebelumnya Rp510,03 miliar. Laba kotor yang terkumpul sebesar Rp82,96 miliar, turun dari Rp132,16 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Beban Usaha dan Laba Usaha
Beban penjualan dan pemasaran mengalami peningkatan menjadi Rp4,18 miliar dari Rp3,39 miliar, sementara beban umum dan administrasi sedikit menurun menjadi Rp69,26 miliar dari Rp69,35 miliar. Total beban usaha meningkat menjadi Rp73,45 miliar dari Rp72,75 miliar, menyebabkan laba usaha anjlok menjadi Rp9,51 miliar dari Rp59,41 miliar.
Pendapatan dan Beban Lain-lain
Pendapatan bunga perusahaan melonjak menjadi Rp6,94 miliar dari Rp914 juta. Keuntungan selisih kurs mencapai Rp125 juta, berbalik dari kerugian Rp187 juta pada tahun lalu. Beban keuangan menurun menjadi Rp4,65 miliar dari Rp7,41 miliar. Pendapatan lain-lain mencapai Rp8,79 miliar, naik dari Rp1,44 miliar. Namun, laba sebelum manfaat pajak penghasilan turun menjadi Rp18,30 miliar dari Rp69,85 miliar.
Posisi Keuangan
VKTR mencatatkan total ekuitas sebesar Rp1,15 triliun, naik sedikit dari Rp1,14 triliun pada akhir tahun lalu. Defisit menurun menjadi Rp60,88 miliar dari Rp75,99 miliar. Total liabilitas meningkat menjadi Rp563,03 miliar dari Rp520,50 miliar, dan total aset naik menjadi Rp1,71 triliun dari Rp1,66 triliun pada akhir tahun lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor