Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Roy Arman Arfandy: NCKL Komitmen Jadi Produsen Nikel Biaya Rendah

by Tim Redaksi
19, July, 2024
in Emiten
0
NCKL : Permintaan Nikel untuk Baterai Naik 300%
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan tambang nikel terkemuka di Indonesia, mengutamakan efisiensi produksi untuk menghadapi volatilitas harga nikel dunia.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menegaskan bahwa di tengah fluktuasi harga nikel yang signifikan, kunci untuk bertahan adalah kemampuan perusahaan untuk berkompetisi melalui efisiensi.

“Perubahan harga nikel memang di luar kendali perusahaan. Oleh karena itu, fokus kami adalah bagaimana kami bisa beroperasi secara efisien agar tetap kompetitif di pasar global,” jelas Roy.

Strategi Efisiensi Harita Nickel

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Harita Nickel menerapkan berbagai strategi untuk menekan biaya produksi, termasuk:

  • Penekanan pada Cost Production: Perusahaan ini fokus pada pengendalian biaya produksi di seluruh rantai nilai, mulai dari penambangan (upstream) hingga pengolahan (midstream).
  • Integrasi Vertikal: Harita Nickel mengintegrasikan operasi upstream dan midstreamnya untuk memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan biaya logistik.
  • Teknologi Modern: Perusahaan ini menerapkan teknologi modern dalam operasinya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Upaya Menjaga Ketahanan Bisnis

Upaya efisiensi ini diharapkan dapat memberikan buffer bagi Harita Nickel untuk menghadapi fluktuasi harga nikel.

“Dengan efisiensi, kami memiliki cadangan yang cukup untuk menyerap kenaikan atau penurunan harga,” ujar Roy.

Fluktuasi Harga Nikel

Harga nikel memang mengalami fluktuasi yang drastis dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, harga nikel mencapai rekor tertinggi di US$ 100.000 per ton, sebelum kemudian turun ke level US$ 16.000-an per ton.

Harga nikel kembali melonjak pada Mei 2024, menyentuh US$ 21.615 per ton, rekor tertinggi selama setahun terakhir. Namun, saat ini harga nikel kembali turun dan berada di level US$ 16.457 per ton.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: efisiensi produksifluktuasi harga nikelHarita NickelIndustri Nikelintegrasi produksiPasar Komoditasproduksi biaya rendahRoy Arman ArfandyStrategi BisnisVolatilitas Harga
Previous Post

Tujuh BUMN Karya Akan Dimerger Menjadi Tiga Holding, Ini Rinciannya

Next Post

Jababeka (KIJA) Jual Tanah Murah untuk Bayar Utang US$ 100 Juta

Next Post
Wow! Laba Bersih KIJA Meningkat Tajam 464% dari Tahun Sebelumnya

Jababeka (KIJA) Jual Tanah Murah untuk Bayar Utang US$ 100 Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor