Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

TikTok Shop Naik Jadi E-commerce Terbesar Kedua di Asia Tenggara

by Tim Redaksi
17, July, 2024
in Ekonomi
0
Rumor TikTok Shop Beroperasi Perdana Besok 12- 12-2023, Bertepatan Harbolnas
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Laporan terbaru Momentum Works bertajuk ‘Ecommerce in Southeast Asia 2024’ menobatkan TikTok Shop sebagai platform e-commerce terbesar kedua di Asia Tenggara setelah berhasil mengambil alih Tokopedia.

Peningkatan Signifikan Gross Merchandise Value (GMV)
Dalam laporan yang diterbitkan pada Selasa (16/7/2024), TikTok Shop berhasil meningkatkan nilai transaksi bruto atau Gross Merchandise Value (GMV) hampir empat kali lipat dari USD4,4 miliar (Rp71,32 triliun) pada 2022 menjadi USD16,3 miliar (Rp264,22 triliun) pada 2023.

“Setelah mengambil alih Tokopedia, TikTok Shop menjadi platform e-commerce terbesar kedua di Asia Tenggara,” demikian laporan Momentum Works.

Skala dan Pangsa Pasar
Pascaakuisisi ini, TikTok Shop memiliki skala yang sama dengan Lazada dan Tokopedia, yang merupakan pemain lama di sektor e-commerce. Bahkan, TikTok Shop di kawasan Asia Tenggara telah menyusul Tokopedia dan memiliki pangsa pasar yang sama dengan Lazada di Malaysia.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

“Karena angka yang disajikan di sini bersifat tahunan, dan TikTok Indonesia telah bergabung dengan Tokopedia, TikTok Shop secara efektif telah menjadi platform terbesar kedua di Asia Tenggara pada 2024,” tambah laporan tersebut.

Posisi Shopee dan Platform E-commerce Lainnya
Shopee masih menjadi pemain teratas di pasar e-commerce di semua negara dengan pangsa pasar mencapai 48% dan GMV sebesar USD55,1 miliar pada 2023. Lazada mencatat GMV sebesar USD18,8 miliar, Tokopedia USD16,3 miliar, Bukalapak USD5,7 miliar, dan Blibli USD1,9 miliar. Secara keseluruhan, platform e-commerce di Asia Tenggara mencatat GMV sebesar USD114,6 miliar pada 2023, naik 15% dari tahun sebelumnya yang sebesar USD99,5 miliar.

Pertumbuhan Pesat E-commerce di Asia Tenggara
Pertumbuhan GMV platform e-commerce di Asia Tenggara pada 2023 naik 2,1 kali lipat dibandingkan dengan 2020, tahun pertama pandemi Covid-19. Laporan Momentum Works mengungkap bahwa Vietnam dan Thailand adalah pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat sepanjang 2023. Sementara itu, Indonesia tetap menjadi pasar e-commerce terbesar dengan GMV mencapai USD53,8 miliar.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Asia TenggaraE-commerceGMVindonesiaLazadaMomentum Workspertumbuhan e-commerceShopeeThailandTiktok ShopTokopediaVietnam
Previous Post

WIKA Catat Kerugian Rp 7,12 Triliun, Penyebabnya Proyek Kereta Cepat Whoosh?

Next Post

Hasil RDG BI Juli 2024: Fokus pada Tingkat Bunga IndONIA yang Melejit

Next Post
BI Pertahankan Suku Bunga di 6,25% pada Juni 2024

Hasil RDG BI Juli 2024: Fokus pada Tingkat Bunga IndONIA yang Melejit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor