BeritaInvestor.id – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menginisiasi pertemuan dengan PT Petrosea Tbk (PTRO) dan seluruh mitra kerja untuk merumuskan inisiatif penting dalam mendorong pemerataan ekonomi di wilayah Luwu, Sulawesi Selatan, terutama di area terdampak kegiatan pertambangan. Pertemuan ini menegaskan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Komitmen untuk Pembangunan Berkelanjutan
Petrosea, sebagai rekanan yang ditunjuk oleh MDA untuk melaksanakan proyek konstruksi pembangunan fasilitas pertambangan, dipilih karena telah memenuhi persyaratan dan memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam industri jasa pertambangan dan konstruksi. Pengalaman panjang ini memberikan Petrosea keunggulan dalam memahami dan mengelola proyek-proyek yang kompleks.
Dalam pelaksanaan kerjanya, Petrosea akan melibatkan banyak mitra kerja dan sumber daya manusia (SDM) lokal. MDA mengambil peran penting untuk memastikan distribusi proyek yang berimbang dan adil guna menciptakan keadilan dan pemerataan ekonomi.
Komitmen untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan terjadinya pertumbuhan ekonomi lokal. “Diharapkan, jika nantinya MDA sudah masuk pada fase produksi penambangan serta pengolahan, akan lebih banyak lagi peluang untuk kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi pengusaha lokal dan UMKM serta masyarakat Luwu secara luas,” ungkap Mustafa dalam keterangan resmi pada Jumat (12/7/2024).
Partisipasi Mitra Kerja dan UMKM
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa mitra kerja yang mendukung terciptanya pemerataan ekonomi, antara lain PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar Dwi Selaras, CV Belia Persada, PT Belopa Trans Utama, dan beberapa UMKM mitra MDA dan Petrosea. Mitra kerja ini diminta untuk memaksimalkan potensi dari masyarakat desa di sekitar wilayah operasi tambang, seperti tenaga kerja, kendaraan operasional, suplai daging, telur, dan sayur.
Langkah ini bertujuan agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan pertambangan, sehingga tidak ada yang tertinggal atau ditinggalkan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor