Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

E-Commerce Predator ini Bisa Membunuh Tokopedia,Shopee dan Tiktok Shop

by Tim Redaksi
11, July, 2024
in Ekonomi
0
E-Commerce Predator ini Bisa Membunuh Tokopedia,Shopee dan Tiktok Shop
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – TEMU, aplikasi e-commerce asal China, telah menunjukkan pertumbuhan pesat dan mendapatkan popularitas besar di berbagai pasar internasional. Dimiliki oleh PDD Holdings, perusahaan yang juga mengelola Pinduoduo, TEMU diluncurkan di AS pada 2022 dan dengan cepat mengumpulkan basis pengguna yang besar. Artikel ini akan mengeksplorasi sejauh mana TEMU dapat mengancam kelangsungan bisnis platform e-commerce lain seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop.

Harga yang Kompetitif

Salah satu keunggulan utama TEMU adalah harga yang sangat kompetitif. TEMU menggunakan model bisnis yang menghubungkan pembeli langsung dengan pabrik di China, menghilangkan perantara dan menekan biaya. Hal ini memungkinkan TEMU menawarkan harga yang sering kali jauh lebih rendah dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya. Dalam pasar yang sensitif terhadap harga seperti Indonesia, strategi harga rendah ini dapat menarik banyak konsumen dari platform seperti Tokopedia dan Shopee.

Strategi Penetrasi Pasar yang Agresif

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

TEMU menerapkan strategi penetrasi pasar yang agresif, termasuk menawarkan diskon besar dan promosi untuk menarik pengguna baru. Dengan menggunakan strategi ini, TEMU telah berhasil mendapatkan popularitas besar di pasar-pasar seperti AS dan Eropa. Jika strategi ini diterapkan di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, bisa jadi akan mengancam pangsa pasar Tokopedia dan Shopee yang sudah mapan.

Basis Pengguna yang Tumbuh Pesat

Pertumbuhan jumlah pengguna aktif TEMU sangat mengesankan. Pada awal 2024, TEMU memiliki 167 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, termasuk 50,4 juta di AS. Jumlah ini menunjukkan potensi besar TEMU untuk menarik lebih banyak pengguna di pasar internasional, termasuk Asia Tenggara, di mana Tokopedia dan Shopee mendominasi.

Keberhasilan di Pasar Internasional

Keberhasilan TEMU di pasar internasional, termasuk AS dan Eropa, menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dengan platform lokal. TEMU telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di AS pada 2023, menunjukkan daya tariknya yang luas di luar China. Jika TEMU dapat mereplikasi kesuksesannya di Asia Tenggara, hal ini dapat mengancam dominasi platform seperti Tokopedia dan Shopee.

Ketersediaan Produk yang Luas

TEMU menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang sangat kompetitif, mulai dari elektronik hingga fashion. Ketersediaan produk yang luas ini membuatnya menarik bagi berbagai jenis konsumen, dari pemburu diskon hingga pembeli kasual. Platform seperti Tokopedia dan Shopee, yang juga menawarkan berbagai produk, mungkin menghadapi persaingan ketat dalam hal keragaman dan harga produk.

Tantangan yang Dihadapi TEMU

Meskipun memiliki potensi ancaman yang besar, TEMU juga menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi keberlanjutannya sebagai ancaman bagi platform lain. Masalah kualitas produk, layanan pelanggan yang buruk, dan pengawasan regulasi terkait perlindungan data pengguna adalah beberapa isu utama yang harus diatasi. Jika tidak ditangani dengan baik, tantangan ini dapat mengurangi daya saing TEMU di pasar yang sudah ada.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: E-commerceHarga KompetitifindonesiaPasar InternasionalPertumbuhan PenggunaShopeeStrategi PasarTantangan E-CommerceTEMUTiktok ShopTokopedia
Previous Post

Krisis Ekonomi Indonesia: Tiga Resesi Besar dalam Sejarah

Next Post

Bank Dunia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1% per Tahun Hingga 2026

Next Post
Bank Dunia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1% per Tahun Hingga 2026

Bank Dunia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1% per Tahun Hingga 2026

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor