BeritaInvestor.id – Harga tembaga mengalami kenaikan signifikan setelah mencapai puncak tertingginya pada bulan Mei. Salah satu faktor utama yang memicu kenaikan ini adalah meningkatnya permintaan dari China. Selain itu, komitmen Kanada untuk menjaga tambang mineral kritisnya, termasuk tembaga, turut memberikan dorongan positif.
Berdasarkan data dari Bloomberg pada Minggu (7/7), harga tembaga di London Metal Exchange (LME) tercatat naik 4,5% mencapai US$9.944 per ton. Pada bulan Mei, harga tembaga sempat mencapai puncaknya di US$10.889 per ton. Kenaikan ini mencerminkan adanya perbaikan harga tembaga yang meningkat sebesar 16,18% sepanjang tahun ini (year-to-date/YTD).
Menurut Shanghai Metals Market, salah satu alasan utama kenaikan harga ini adalah permintaan yang kuat di wilayah dengan pemulihan ekonomi yang positif, khususnya di China. Pabrik-pabrik telah meningkatkan pembelian mereka untuk mengisi kembali persediaan setelah penurunan pada bulan April.
Komitmen Kanada dalam menjaga tambang mineral kritisnya juga berperan penting dalam mendukung harga tembaga. Langkah ini, bersama dengan peningkatan konsumsi dan stabilitas pasokan, mendorong harga tetap tinggi.
Dalam sebuah kesepakatan yang diumumkan minggu lalu, perusahaan komoditas asal Swiss, Glencore, berencana mengakuisisi 77% saham perusahaan tambang dari Nippon Steel Corp dan Posco dengan nilai US$232 juta. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan tembaga di pasar global.
Ketika BHP menyelesaikan akuisisi Potash Corp of Saskatchewan Inc pada tahun 2010, harga pasar saat itu mengalami lonjakan signifikan. Tahun ini, Kanada tetap menjadi pemain utama dalam pasar global tembaga.
Kenaikan Harga Tembaga dan Potensi Pasar
Harga tembaga kembali merangkak naik seiring dengan meningkatnya permintaan dari China yang mengalami penurunan stok setelah mencapai puncaknya pada Mei 2024. Selain itu, rencana Kanada untuk mempertahankan tambang mineralnya dan akuisisi perusahaan tambang besar diperkirakan akan menghambat peningkatan target suplai.
Faktor Pendukung dan Prediksi
Selain permintaan tinggi dari China, beberapa faktor lain juga mendukung kenaikan harga tembaga, termasuk penurunan harga bahan baku pakan dan peningkatan efisiensi dalam produksi. Analis memperkirakan bahwa tren positif ini akan berlanjut hingga tahun depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor