BeritaInvestor.id – Harta kekayaan individu selalu menarik perhatian, terutama ketika menghadapkan kisah tentang para konglomerat kaya di Indonesia. Data terbaru mengungkapkan bahwa 10 orang terkaya di negara ini memiliki harta mencapai US$ 114,1 miliar, yang setara dengan Rp 1.745,39 triliun. Nilai ini bahkan melebihi pendapatan negara selama semester pertama tahun 2023.
Perangkat peringkat kekayaan ini memiliki beberapa nama terkenal seperti R. Budi Hartono, Michael Hartono, dan Low Tuck Kwong yang bersaing ketat pada peringkat satu hingga tiga. Selanjutnya, daftar juga mencakup satu-satunya wanita Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 10 orang terkaya menurut Forbes, yaitu Dewi Kam.
Faktanya, dalam waktu sekitar 24 jam terakhir, mayoritas dari 10 konglomerat ini mengalami penurunan dalam harta kekayaannya. Hanya dua dari mereka yang catatkan kenaikan, yaitu Prajogo Pangestu (naik sebesar US$ 371 juta) dan Chairul Tanjung (naik sebesar US$ 11 juta).
Dalam hal nilai, penurunan paling signifikan dialami oleh Low Tuck Kwong, di mana harta kekayaannya mengalami penurunan sebesar US$ 385 juta. Sementara itu, dari segi persentase, Lim Hariyanto adalah yang terbesar, dengan harta kekayaannya merosot 3,47% atau US$ 149 juta berkurang.
Berdasarkan informasi dari Forbes pada Jumat, 25 Agustus 2023, berikut adalah daftar 10 konglomerat paling kaya dan perubahan dalam kekayaan mereka:
- R. Budi Hartono: US$ 25,8 miliar (penurunan US$ 177 juta)
- Low Tuck Kwong: US$ 25,6 miliar (penurunan US$ 385 juta)
- Michael Hartono: US$ 24,7 miliar (penurunan US$ 170 juta)
- Prajogo Pangestu: US$ 7,9 miliar (kenaikan US$ 371 juta)
- Sri Prakash Lohia: US$ 6,8 miliar (penurunan US$ 390.000)
- Tahir dan keluarganya: US$ 5,8 miliar (penurunan US$ 20 juta)
- Chairul Tanjung: US$ 4,8 miliar (kenaikan US$ 11 juta)
- Djoko Susanto: US$ 4,4 miliar (penurunan US$ 29 juta)
- Dewi Kam: US$ 4,2 miliar (penurunan US$ 60 juta)
- Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: US$ 4,1 miliar (penurunan US$ 149 juta)
Informasi ini menggambarkan dinamika ekonomi dan perubahan dalam kekayaan individu dalam lingkup ekonomi Indonesia.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.